perkuliahan 02-03-10

05.09 Edit This 0 Comments »
Konsep Dasar Profesi Kependidikan

Ω Profesional
Orang yang professional dapat mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik dan dapat memuaskan orang lain. Ia melakukan suatu pekerjaan pokok, bukan sekedar mengisi waktu luang

Ω Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dilakukan oleh pelaku atas dasar suatu janji public dan sumpah bahwa mereka akan mengerjakan tugas sebagaimana mestinya

Ω Profesionalisme
Profesionalisme adalah sikap dari seorang professional, sebuah pandangan untuk selalu berpikir, bersikap, dan bekerja dengan sungguh-sungguh, kerja keras, sepenuh waktu, dan loyalitas tinggi serta penuh dedikasi untuk menyelesaikan pekerjaan

Ω Professor
Professor adalah pangkat akademik bagi seorang dosen yang telah memiliki cum 900-1000, untuk suatu bidang

Ω Ciri profesi
1. melaksanakan pekerjaan secara purnawaktu
2. didasarkan panggilan hidup, terikat norma dan aturan
3. memiliki derajat otonomi tinggi
4. melakukan pengembangan diri
5. memiliki kode etik

Ω Jabatan Profesi
1. melibatkan kegiatan intelektual
2. menekuni suatu ilmu tertentu
3. didahului persiapan yang lama / melalui pendidikan formal
4. memerlukan pelatihan jabatan
5. menjanjikan karir permanent bagi pemegangnya
6. memiliki standar baku tersendiri
7. mementingkan layanan pada masyarakat
8. memiliki organisassi profesi

Ω Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Mereka bertugas untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan

Ω Kode etik Profesi
Kode etik profesi adalah nilai atau norma aturan yang harus dipenuhi seorang yang professional terhadap bidang profesinya. Kode etik profesi bertujuan:
1. menunjang tinggi martabat profesi
2. menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota

Ω Sasaran sikap Profesional
1. peraturan perundang-undangan
2. organisasi profesi
3. teman sejawat
4. anak didik
5. tempat kerja
6. pemimpin
7. pekerjaan





Manajemen Mutu Berbasis Sekolah

Ω Latar Belakang
1. pendidikan menghadapi kondisi masyarakat yang berubah
2. perubahan social politik dan aspirasi masyarakat
3. perubahan pemerintahan
4. UU Sisdiknas

Ω Pengertian
Bentuk otonomi manajemen pendidikan, kewenangan ada pada kepala sekolah / madrasah dan guru dibantu oleh komite sekolah / madrasah dalam mengelola kegiatan pendidikan

Ω Tujuan
1. mencapai mutu dan relevansi, dengan tolok ukur pada hasil (output dan outcome)
2. menjamin keadilan layanan pendidikan bagi setiap anak
3. meningkatkan efektifitas dan efisiensi
4. meningkatkan akuntabilitas sekolah dan komitmen ‘shake-holders”

Ω Elemen-elemen Pokok
1. pemberian kewenangan kepada kepala sekolah / madrasah untuk mengambil keputusan mengenai pengelolaan pendidikan di sekolah yang bersangkutan
2. penerima kewenangan bukan KS/M seorang diri, tetapi secara kolektif
3. pengambilan keputusan dan kepemimpinan bersifat partisipatif dan demokratis
4. pemberian kewenangan disertai sumber daya pendidikan
5. ada parameter
6. ada akuntabilitas kepada berbagai pihak

Ω Konsep Mutu
1. absolute
2. standar
3. kepuasan pelanggan/ pengguna jasa pendidikan

Ω Elemen penting MMT sebagai bagian dari strategi MMBS/M
1. konsep mutu
2. peningkatan mutu secara berkelanjutan
3. kepuasan jasa pengguna pendidikan
4. ada visi, misi, “bench-mark”
5. akuntabilitas kepada semua stakeholder

0 komentar: